MANDUTA – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh siswa-siswi MAN 2 Tulungagung, madrasah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tulungagung yang terus menunjukkan kiprahnya dalam dunia riset dan teknologi. Dua tim inovator dari MAN Tulungagung berhasil lolos seleksi dan diminta memaparkan karya mereka dalam Lomba Inovasi Alat Tepat Guna (TTG) Tingkat Kabupaten Tulungagung Tahun 2025, yang diselenggarakan pada Selasa, 21 Oktober 2025 di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung, mulai pukul 07.00 WIB.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam menumbuhkan semangat inovasi dan kreativitas pelajar di bawah pembinaan Kemenag Tulungagung dan Kemenag Jawa Timur, sebagai bentuk kontribusi nyata madrasah dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna.
Tim pertama dari MAN 2 Tulungagung mengusung inovasi unik berjudul Scarecrow “Delima: Dar Der Dor Den Den Manuk”, yang menggabungkan cara tradisional mengusir burung di sawah dengan inovasi seni dan teknologi modern. Tim ini terdiri dari Sandy Bintara (XI-5), Aula Faakihah (XI-4), Muhammad Wafiyyuddin (XI-10), Yozefan Tyodorick Kurniawan (XI-11), dan Ahmad Dhani (XI-11). Melalui karya ini, para siswa berupaya memberikan solusi kreatif bagi para petani di Tulungagung dengan pendekatan ramah lingkungan dan berestetika tinggi.
Tim kedua mengusung inovasi Gen-Tani (Generasi Terampil Bertani) — sebuah alat berbasis Internet of Things (IoT) yang digunakan sebagai media pembelajaran pertanian modern di madrasah. Tim ini beranggotakan Muhammad Hibatilah Hasanin (XII-4), Damardjati Muinnuraja (XII-2), Daffa Danisswara (XII-4), Nadia Faleri Az Zahra (XII-4), dan Nabila Aisyah Putri (XII-6). Inovasi ini dikembangkan melalui pendekatan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate), yang bertujuan membangun generasi petani muda yang adaptif terhadap teknologi pertanian masa kini.
Pembina kegiatan inovasi, Dwi Asih Mundirotul Laili, S.Ag, M.Pd.I dan Khoirul Mudawinun Nisa’, S.Pd.I, menyampaikan rasa bangganya atas semangat para inovator muda MAN Tulungagung. “ Kedua tim ini adalah bukti nyata bahwa siswa madrasah mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Mereka tidak hanya berpikir kritis, tetapi juga berani menghadirkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat, ” ujarnya.
Sementara itu, Kepala MAN 2 Tulungagung, Drs. Muhamad Dopir, M.Pd.I., memberikan apresiasi dan doa terbaik bagi para peserta lomba. “ Kami mendoakan agar tim inovator MAN 2 Tulungagung dapat memberikan hasil terbaik dan membawa nama baik madrasah serta Kemenag Tulungagung di tingkat kabupaten. Terima kasih kepada seluruh pembina dan guru yang telah mendampingi siswa hingga tahap ini. Semoga prestasi ini menginspirasi madrasah lain di bawah Kemenag Jawa Timur untuk terus berinovasi, ” ungkapnya.
Keikutsertaan MAN Tulungagung dalam ajang inovasi ini menegaskan komitmennya sebagai Madrasah Top Nasional yang terus menumbuhkan budaya riset, kreativitas, dan semangat kewirausahaan di kalangan siswa. Melalui karya nyata dan ide kreatif, madrasah di bawah Kemenag Tulungagung membuktikan bahwa madrasah mampu menjadi motor penggerak inovasi yang berdaya guna bagi masyarakat.
Komentar Terbaru